Tips Mengatasi Tidak Bisa Mencetak pada eSPT PPh Pasal 21

Saya pikir setelah tempo hari mbak-mbak unyu sudah berhasil mengakses database eSPT PPh Pasal 21, dia sudah sukses melaporkan SPT-nya, ternyata belum. Kembali gawai saya berbunyi, sebuah pesan di whatsapp, “Maaf Pak, mau merepotkan lagi, kok eSPT-nya gak bisa buat ngeprint ya? Saya udah download crystal decision.”

Lengkap dengan unggahan sebuah foto. img-20170209-wa0006-2

Saya garuk-garuk kepala, seingat saya kok bukan crystal decision ya? Tapi crystal report atau semacamnya. Saya sebenarnya ndak ngerti-ngerti banget tentang komputer, program, dan tetek bengeknya, tapi di hadapan wajib pajak tampil seolah tau segalanya adalah sebuah kebutuhan.

Jadi saya buka dialog dengan pertanyaan yang sok teknis, “Komputer mbaknya pakai windows yang 64bit?”

Dan jawabannya sungguh melelehkan hati, “Maaf pak, saya hanyalah perempuan biasa, gak ngerti komputer.”

“Begitu pun saya mbak, hanyalah lelaki biasa. Mengapa kau selalu benar dan aku selalu salah?”

Tentu kalimat itu ndak saya tulis di jawaban whatsapp saya, takutnya dikira modus, atau yang lebih berbahaya, misalnya si mbak lalu menjawab, “Kenapa hati saya rasanya jadi teracak-acak ya Pak? Apakah ini yang namanya e-feeling? Perasaan yang timbul padahal hanya berhubungan secara online?”

Oke, cukup, mari balik lagi ke topik utama.

Masalah seperti yang dialami wajib pajak tadi biasanya timbul karena crystal report belum terinstall, atau versi crystal report yang terinstall tidak sesuai dengan yang disyaratkan oleh program eSPT.

Untuk mengatasinya, silakan lakukan langkah berikut:

  1. Buka control panel
  2. Masuk ke bagian Program and Feature
  3. Apabila ada Crystal Report & SAP Crystal Report Runtime Engine versi 64bit, klik uninstall
  4. Buka folder installer eSPT PPh Pasal 21 > Crystal Report For .Net Framework 4.0 pphppn-blogspot-com-spt-21-error-01
  5. Install CRRuntime versi 32bit pphppn-blogspot-com-spt-21-error-02

Setelah itu silakan coba untuk mencetak lagi, dan cobalah mengingat satu hal, tak perlu jadi perempuan luar biasa untuk bisa mengerti komputer. Tapi kalaupun sampeyan tak bisa mengerti komputer, tak apa, cukuplah mengerti satu hal, bahwa lelaki memang tak pernah mampu mengerti.

Apalah.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment