Musim SPT Tahunan Telah Tiba

Yap. . . . . lagu wake me up when september ends ala Green Day, dimodif dikit jadi “Wake Me Up When December Ends ” , teristimewa dipersembahkan untuk para Wajib Pajak di tanah air tercinta. Supaya para wajib pajak bangun, melek, eling dan waspada, bahwa musim SPT Tahunan telah tiba.  Ketika tahun berakhir dan awal tahun baru menjelang, saat itulah dimulainya musim pelaporan SPT Tahunan. Para fiskus mulai menyiapkan surat-surat cinta yang mengingatkan kewajiban-kewajiban pembayaran/pelaporan sebelum terlambat, menawarkan bermacam sosialisasi pengisian SPT dan jemput bola pelaporannya, dan seterusnya dan seterusnya.

Ibaratnya, bulan Januari-Maret itu saatnya artis launching album atau single barunya, tiada hari tanpa roadshow dari satu tempat ke tempat lain, cuma dalam hal ini artisnya adalah fiskus dan KPP, single & albumnya ya pengisian SPT Tahunan. Hajatan rutin ini tujuannya supaya yang belum tahu jadi tahu, yang lupa jadi inget, yang ga sempet jadi nyempetin, yang repot jadi sedikit kebantu. Biasanya para wajib pajak alesannya itu kan, bila tidak/terlambat melaporkan SPT.

Nah, meskipun kami-kami ini sudah terprogram seperti mesin yang tiap awal tahun bergerilya kesana kemari untuk menawarkan jasa, yang jelas-jelas gratisnya, jelas-jelas banyak kemudahannya, jelas-jelas banyak fasilitasnya, toh nyatanya, wajib pajak masih suka diuber-uber, dan cuma segelintir yang suka rela sadar diri tanggap karsa. Apalagi, tipikal orang Indonesia itu, umumnya meski tidak semua, senengnya mepet dan kepepet, injury time, di akhir masa, ketika sudah jatuh tempo, bila sudah ditagih ditegur ditindak.

Emang enak kayak gitu ? Kalau mereka ditanya, jawaban jujurnya mesti ga enaklah. Kesannya seperti orang yang berusaha abai dengan kewajiban ya, ga patheken kata orang jawa, tapi namanya kebiasaan, sama terbiasanya seperti kebiasaan masyarakat kita mudik kalo lebaran ( jauh bener persamaannya).

Bukannya lebih  nyaman, tenang dan membanggakan bila SPT dilaporkan jauh sebelum tanggal batas akhir pelaporannya yak ?

Nyaman tidak harus melihat keriuhan di kantor pajak, antrian panjang dan wajah-wajah fiskus dan wajib pajak yang sama-sama sudah bertekuk-tekuk.

Tenang karena sudah tuntas kewajiban sebelum jatuh tempo sehingga tidak khawatir mendapat surat teguran atau sanksi administratif, dan kalaupun masih ada ketidaklengkapan atau ketidakbenaran pengisian, masih cukup waktu untuk melengkapi & membetulkan.

Dan jelas membanggakan, karena sebagai warga negara telah berkontribusi dalam pembangunan dan pembiayaan negara dengan cara ini, sebagai wajib pajak yang taat pajak, yang mana belum semua lapisan masyarakat mau melakukannya, bahkan mereka yang berkedudukan tinggi di pemerintahan atau mereka yang pengusaha besar dengan omset luar biasa.

#Summer has come and passed
The innocent can never last
We’ll wake you up when December end. . . . .

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment